sajakku

Blog Archive

  • ►  2017 (5)
    • February (3)
    • January (2)
  • ▼  2016 (55)
    • December (2)
    • November (5)
    • October (6)
    • September (8)
    • August (7)
    • July (9)
    • June (9)
    • May (7)
    • April (2)

Saturday, July 23, 2016

Kopi ini tak lagi pahit, karena kini kita duduk  bersama.
Menyaksikan senja kembali ke peraduan nya.
Sama hal nya dengan hatiku,
ia tahu kemana harus berlabuh..


Posted by Unknown at 8:02:00 AM
Email ThisBlogThis!Share to XShare to FacebookShare to Pinterest

No comments:

Post a Comment

Newer Post Older Post Home
Subscribe to: Post Comments (Atom)

About Me

Unknown
View my complete profile

Blog Archive

  • ►  2017 (5)
    • ►  February (3)
    • ►  January (2)
  • ▼  2016 (55)
    • ►  December (2)
    • ►  November (5)
    • ►  October (6)
    • ►  September (8)
    • ►  August (7)
    • ▼  July (9)
      • Keinginan ku untuk terakhir kali jatuh cinta. Yang...
      • Sudah ku pastikan untuk memaafkan segala kesalahan...
      • Kopi ini tak lagi pahit, karena kini kita duduk  b...
      • Mungkin mencintai mu adalah sebuah kesalahan. Tapi...
      • Penantian dan segala ketidak pastian yang tecekat ...
      • Hanya dengan melihat senyum manis mu. Cukup, malam...
      • Secangkir kopi hitam tanpa gula. Serupa kenangan k...
      • Aku memang berniat melupakanmu, pasti. Namun waktu...
      • Aku tidak pernah memaksamu untuk mengikuti jalan k...
    • ►  June (9)
    • ►  May (7)
    • ►  April (2)
Ethereal theme. Powered by Blogger.