Andaikan senja punya masa yang lebih panjang.
Aku akan mengundangmu ke pelabuhan rindu,
Kita menari bersama, penuh cinta.
Kemudian bersama menghabiskan malam dengan bergairah,
merayakan penyatuan hati yang telah lama berjuang.

Jemariku membeku, inderaku memburam.
Nadiku berdetak semakin perlahan.
Menanti hadirmu ditaman pengharapan.
Ini cinta atau kebodohan...?

Tak ada yang bisa ku lakukan ketika emosi memenuhi jiwamu.
Senja kembali hadir dan aku masih percaya,
Lembut jingga nya akan menyadarkanmu.
Sebagaimana lembut genggaman tangan kita dahulu..

Mimpiku tersangkut di rembulan malam.
Enggan beranjak, terkagum dengan cahaya pendarnya.
Lalu bagaimana aku menyampaikan rindu padamu..?
Sedangkan mimpi sudah tak mau dibujuk rayu..

Ada orang yang dengan mudah menemukan cinta yang baru.
Namun ada juga yang bertahun terkurung dalam kenangan lama.
Bukannya tak berusaha untuk bangkit.
Namun terkadang ada hal-hal yang bahkan waktupun
tak mampu untuk menghapusnya.

Apapun yang pernah terjadi diantara kita, lupakan lah.
Agar ringan langkahmu selanjutnya.
Aku selalu mendoakan bahagiamu.
Dan agar cerah masa depan hidupmu..

Aku menginginkan nya abadi sebagai takdir.

Namun kamu berkata takdir adalah jebakan untuk kita,

berlarut dalam lingkaran dilema.

Aku takkan pernah bisa mehanmu.

Melangkahlah kasih, tentukan takdirmu sendiri..